Pengertian Mukjizat

Mukjizat secara terminologi berasal dari kata al-i'jaz dari 'ajaza yang artinya melemahkan atau mengalahkan.
Menurut Imam as-Suyithi dalam kitab Al-itqan fi 'Ulum Al-Qur'an adalah kejadian yang melampaui batas kebiasaan, didahului tantangan, tanpa ada tandingan.
Menurut Ibnu Khaldun adalah perbuatan-perbuatan yang tidak mampu ditiru manusia. Maka ia dinamakan mukjizat, tidak masuk kategori yang mampu dilakukan hamba, dan berada di luar standar kemampuan mereka.

Mukjizat ada yang bersifat material (mampu ditangkap pancaindera), khususnya indera penglihatan, jenis mukjizat ini diturunkan sebelum zaman Rasulullah. Ada juga mukjizat yang bersifat rasional, yaitu mukjizat yang direspon oleh nalar. sebagian besar="" bani="" israil="" kurangnya="" sedangkan="" umat="" melalui="" nabi="" muhammad="" bersifat="" kecerdasan="" kesempurnaan="" pemahaman="" karena="" syariat="" islam="" akan="" abadi="" sampai="" hari="" tujuannya="" adalah="" agar="" tetap="" dianalisis="" oleh="" manusia="" memiliki="" kemampuan="" kita="" disuruh="" mengungkap="" isi="" kandungan="" alquran="" sekarang="" sudah="" banyak="" terbukti="" merupakan="" kejadian="" keluar="" batas="" tidak="" hanya="" menembus="" hukum="" terjadi="" setelah="" terkumpulnya="" sebab="" dianugerahkan="" diartikan="" menantang="" kaumnya="" sehingga="" dapat="" dibuktikan="" kepada="" mereka="" tentang="" kebenaran="" ajaran="" risalah="" dibawanya="" dari="" selain="" itu="" juga="" menanamkan="" iman="" dan="" menunjukkan="" jalan="" lurus="" sesuai="" masih="" ada="" mukjizat="" lain="" diturunkan="" allah="" bukan="" dengan="" maksud="" tetapi="" untuk="" menegaskan="" nya="" pada="" alam="" bahwa="" dialah="" yang="" maha="" dia="" tinggal="" mengatakan="">Kun Fayaqun (jadi, maka jadilah). Sesuatu bisa terjadi tanpa sebab-musabab.

Alquranul Karim merupakan mukjizat yang bersifat abadi, berbeda dengan mukjizat rasul-rasul sebelumnya. Alquran adalah mukjizat ilmiah yang mengajak untuk membahas dan meneliti ayat-ayat dalam rangka menemukan hakekat ilmiah yang ditetapkan oleh ilmu kontemporer. Maka tidaklah mengherankan apabila Alquran menegaskan pembenaran dan kecocokan terhadap apa yang dihasilkan oleh penemuan-penemuan ilmu pengetahuan kontemporer setelah ratusan tahun para pakar baru menemukannya dengan kajian, pembahasan dan penalaran. Mereka menemukan fenomena-fenomena sosial, politik, hukum, fisika, dan lainnya. Alquran telah membawanya sebelum semua terlintas dalam pengetahuan manusia pada waktu diturunkannya. Kemudian muncul secara jelas bukti-buktinya pada era modern ini.

0 comments:

 
Template by: Abdul Munir | Blog Layout4all