Misteri dan Fungsi Puasa

Allah berfirman: "Dan berpuasa, lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (Al-Baqarah:184).

Penelitian kedokteran menetapkan bahwa berlebih-lebihan dalam konsumsi makanan bisa menimbulkan berbagai penyakit, khususnya penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Mengkonsumsi makanan secara berlebihan dapat menimbulkan kekuatan jantung dan pembuluh darah yang berakibat meningkatnya tekanan darah dan terhentinya campuran darah dan nanah. Kemudian hal ini berakibat tambahnya tekanan darah yang dapat menyebabkan penyakit kencing manis. Tak ada jalan lain untuk mengatasi penyakit tersebut, kecuali dengan mengantisipasi timbulnya gejala-gejala yang disebabkannya. Lapar pada saat-saat tertentu pada organ tubuh menjadi suatu keharusan agar proses pencernaan dapat membasmi sel-sel kecil. Dengan begitu fisik akan kembali normal setelah terbentuknya sel-sel baru.

Studi ilmiah terbaru menyatakan bahwa puasa berfungsi sebagai terapi dari bahaya penyakit-penyakit kontemporer. Dan juga sebagai pembaharu jaringan-jaringan sel disamping mampu menghilangkan unsur-unsur penyakit yang tidak dibutuhkan lagi.

Puasa dapat memberi ruang pada usus dan perut untuk menyaring makanan, ia bisa meredahkan aktivitas kotoran dalam usus dan perut. Kondisi seperti ini mampu memberi ruang yang tepat untuk mengobati luka dengan adanya selaput lendir. Kemudian daya serap itu terhenti dari usus. Pada akhirnya asam ammonia tidak mampu menyampai jantung, glukosa ataupun zat garam.

Atas dasar inilah sel-sel jantung tidak dapat melakukan pembentukan struktur glikogen, protein, kolesterol dikarenakan tidak adanya hubungan yang terbentuk. Itulah hasil dari kekosongan usus dari berbagai makanan. Karenanya penyerapan menjadi tersumbat. Dengan demikian ibadah puasa memberikan ruang bagi sel-sel jantung untuk menghindari terjadinya lemak-lemak yang terkadang meresap di dalamnya.

Puasa juga berguna untuk mencegah penyakit kencing manis. Dalam suatu penelitian diungkapkan bahwa kadar gula seseorang mengalami penurunan dengan dilakukannya ibadah puasa. Di USA telah ditemukan sebuah kesimpulan dari kajian-kajian ilmiah yang membahas kekuatan puasa untuk mencegah penyakit kencing manis.

Dalam bukunya, Prof. Nicholev Wanzlop mengatakan bahwa "lapar dapat berguna sebagai terapi kesehatan". Sebuah keharusan bagi setiap individu di dalam komunitas negara besar untuk mengontrol fisiknya, dengan cara membuang kotoran-kotoran yang mengandung zat beracun dalam tubuh. Prakteknya yaitu dengan menahan lapar pada periode-periode tertentu dengan meninggalkan mengkonsumsi makanan pada rentang masa 3 - 4 minggu.

Bagi pakar kesehatan, puasa dipandang berfaedah bagi penyakit-penyakit kulit. Karena faktor tertahannya makanan dan minuman yang berarti sedikit pula yang terserap di dalam tubuh dan sirkulasi darah. Sehingga berdampak pada air yang masuk ke dalam kulit, radang dan berbagai penyakit yang berbahaya lainnya menjadi minim. Disamping puasa, < href="http://mukjizatdiislam.blogspot.com/2008/05/wudlu-dan-pencegahan-terhadap-penyakit.html">wudlu juga dapat mencegah berbagai penyakit kulit.

Penemuan medis juga memperkukuh ketegasan bahwa puasa bisa melindungi diri dari banyak penyakit. Juga dapat mengurangi lemak-lemak di dalam tubuh yang berarti juga mengurangi kadar kolesterol. Yakni unsuryang mengendap di atas pembuluh-pembuluh darah yang berakibat menjadi keras. Disamping itu menyebabkan terjadinya pembekuan darah di dalam pembuluh-pembuluh jantung dan otak.

Puasa juga dapat menimbulkan daya kekuatan yang sangat luar biasa dalam membasmi semacam virus-virus kecil, dan sekaligus mencegah terjadinya elaborasi unsur-unsur zat kapur. Jika telah terjadi, maka cara terapinya harus dengan sedikit demi sedikit.

Label: Puasa, pengobatan, lapar, terapi

0 comments:

 
Template by: Abdul Munir | Blog Layout4all