Pengharaman Daging Babi

Allah berfirman, "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binantang buas kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu (yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan.'' (Al-Maidah: 3)

Berbagai Penyakit yang Disebabkan Daging Babi:

1. Penyakit Sebangsa Cacing
Penyebabnya adalah cacing yang hidup dalam daging babi. Cacing ini nantinya senang berada pada otot-otot pernafasan, mata (mengakibatkan kebutaan), otak (menyebabkan kegilaan atau kegoncangan kepribadian), hati (terpotongnya hati), jantung (penurunana detak jantung). Di Amerika jumlah orang yang terkena penyakit ini sebanyak 47 juta dengan tingkat kematian sebanyak 30%.

2. Cacing Pita (Taenia Solium)
Berada pada usus-usus halus dalam tubuh manusia dan tertancap pada dinding usus halus. Benihnya akan ikut aliran darah dan bersemayam dalam organ tubuh mana saja, seperti hati, jantung, otot dan mata. Jika dia berada di otak dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak.

3. Peradangan Lapisan Otak
Disebabkan oleh bakteri yang ada di babi. Bakteri ini ditemukan pada tahun 1968 M. Bakteri ini dapat menimbulkan peradangan pada katup-katup yang menempel di otak. Dengan menyuntikkan racun tertentu di dalam darah sasarannya, dapat meyebabkan kematian. Jika seseorang terlepas dari kematian, maka akan terkena ketulian permanen dan kehilangan keseimbangan.

4. Disentri Babi (Palandies)
Palandies adalah bakteri terbesar yang memilki satu sel yang dapat menyerang manusia. Bakteri ini terdapat pada kotoran babi. Bakteri dapat bersemayam pada darah atau di dalam usus tebal sehingga dapat meyebabkan diare dan disentri. Bahkan dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru dan jantung serta dapat pula melubangi kolone yang diakhiri dengan kematian.

5. Influensa Babi
Penyakit ini akan meyebar dalam bentuk wabah. Hal ini pernah terjadi pada tahun 1918 M dan memakan 20 juta nyawa manusia. Penyakit ini dapat meyebabkan peradangan pada otak, penggelembungan pada hati (jantung) yang diikuti penurunan aktivitas.

6. Racun Makanan Babi
Hal ini membuktikan ciri-ciri daging dan lemak babi mudah hancur akibat ulah berbagai penyakit, jika dibiarkan tanpa didinginkan (dimasukkan kulkas), walaupun untuk waktu beberapa saat saja. Racun ini dapat meyebabkan kematian.

7. Ular Perut Babi
Hal ini pernah terungkap pada tahun 1982 M di wilayah selatan AS. Ini dapat terjadi setelah memakan daging babi secara langsung atau memakan materi yang tercemari kotoran babi.

8. Cacing Lambung Bernanah
Cacing yang awalnya menyerang babi, tetapi berpindah ke tubuh manusia melalui perantara babi, khususnya menyerang anak-anak. Cacing ini dapat menyebabkan diare dan peradangan usus tebal.

9. Cacing Paru-Paru Babi
Cacing ini hidup dalam paru-paru babi dan berpindah ke tubuh manusia lewat perantara babi.

10. Disentri Amuba Babi
Disentri ini pindah ke tubuh manusia melalui babi, mengingat babi memakan berbagai kotoran dan bangkai. Tubuh babi mengandung sejumlah besar asam bolik dan tidak akan dikeluarkan darinya selain hanya dalam sejumlah kecil (tidak sampai 3%). Bandingkan dengan tubuh manusi yang mengeluarkan asam bolik samapi 90%.

;;
 
Template by: Abdul Munir | Blog Layout4all