Misteri dan Fungsi Puasa

Allah berfirman: "Dan berpuasa, lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (Al-Baqarah:184).

Penelitian kedokteran menetapkan bahwa berlebih-lebihan dalam konsumsi makanan bisa menimbulkan berbagai penyakit, khususnya penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Mengkonsumsi makanan secara berlebihan dapat menimbulkan kekuatan jantung dan pembuluh darah yang berakibat meningkatnya tekanan darah dan terhentinya campuran darah dan nanah. Kemudian hal ini berakibat tambahnya tekanan darah yang dapat menyebabkan penyakit kencing manis. Tak ada jalan lain untuk mengatasi penyakit tersebut, kecuali dengan mengantisipasi timbulnya gejala-gejala yang disebabkannya. Lapar pada saat-saat tertentu pada organ tubuh menjadi suatu keharusan agar proses pencernaan dapat membasmi sel-sel kecil. Dengan begitu fisik akan kembali normal setelah terbentuknya sel-sel baru.

Studi ilmiah terbaru menyatakan bahwa puasa berfungsi sebagai terapi dari bahaya penyakit-penyakit kontemporer. Dan juga sebagai pembaharu jaringan-jaringan sel disamping mampu menghilangkan unsur-unsur penyakit yang tidak dibutuhkan lagi.

Puasa dapat memberi ruang pada usus dan perut untuk menyaring makanan, ia bisa meredahkan aktivitas kotoran dalam usus dan perut. Kondisi seperti ini mampu memberi ruang yang tepat untuk mengobati luka dengan adanya selaput lendir. Kemudian daya serap itu terhenti dari usus. Pada akhirnya asam ammonia tidak mampu menyampai jantung, glukosa ataupun zat garam.

Atas dasar inilah sel-sel jantung tidak dapat melakukan pembentukan struktur glikogen, protein, kolesterol dikarenakan tidak adanya hubungan yang terbentuk. Itulah hasil dari kekosongan usus dari berbagai makanan. Karenanya penyerapan menjadi tersumbat. Dengan demikian ibadah puasa memberikan ruang bagi sel-sel jantung untuk menghindari terjadinya lemak-lemak yang terkadang meresap di dalamnya.

Puasa juga berguna untuk mencegah penyakit kencing manis. Dalam suatu penelitian diungkapkan bahwa kadar gula seseorang mengalami penurunan dengan dilakukannya ibadah puasa. Di USA telah ditemukan sebuah kesimpulan dari kajian-kajian ilmiah yang membahas kekuatan puasa untuk mencegah penyakit kencing manis.

Dalam bukunya, Prof. Nicholev Wanzlop mengatakan bahwa "lapar dapat berguna sebagai terapi kesehatan". Sebuah keharusan bagi setiap individu di dalam komunitas negara besar untuk mengontrol fisiknya, dengan cara membuang kotoran-kotoran yang mengandung zat beracun dalam tubuh. Prakteknya yaitu dengan menahan lapar pada periode-periode tertentu dengan meninggalkan mengkonsumsi makanan pada rentang masa 3 - 4 minggu.

Bagi pakar kesehatan, puasa dipandang berfaedah bagi penyakit-penyakit kulit. Karena faktor tertahannya makanan dan minuman yang berarti sedikit pula yang terserap di dalam tubuh dan sirkulasi darah. Sehingga berdampak pada air yang masuk ke dalam kulit, radang dan berbagai penyakit yang berbahaya lainnya menjadi minim. Disamping puasa, < href="http://mukjizatdiislam.blogspot.com/2008/05/wudlu-dan-pencegahan-terhadap-penyakit.html">wudlu juga dapat mencegah berbagai penyakit kulit.

Penemuan medis juga memperkukuh ketegasan bahwa puasa bisa melindungi diri dari banyak penyakit. Juga dapat mengurangi lemak-lemak di dalam tubuh yang berarti juga mengurangi kadar kolesterol. Yakni unsuryang mengendap di atas pembuluh-pembuluh darah yang berakibat menjadi keras. Disamping itu menyebabkan terjadinya pembekuan darah di dalam pembuluh-pembuluh jantung dan otak.

Puasa juga dapat menimbulkan daya kekuatan yang sangat luar biasa dalam membasmi semacam virus-virus kecil, dan sekaligus mencegah terjadinya elaborasi unsur-unsur zat kapur. Jika telah terjadi, maka cara terapinya harus dengan sedikit demi sedikit.

Label: Puasa, pengobatan, lapar, terapi

Syafaat Nabi Muhammad SAW merupakan sesuatu yang diimpikan oleh setiap muslim. Sebab seorang muslim tidak dapat mengandalkan amalan amaliyahnya semata di hari kiamat. Kita sangat memerlukan syafaat dari Rasulullah. Mengingat begitu pentingnya syafaat, maka mencarinya merupakan sesuatu yang wajib dilakukan oleh setiap muslim, jika dirinya ingin selamat di hadapan Allah SWT kelak.

Adapun cara yang paling efektif untuk memperoleh syafaatnya adalah dengan cara membaca shalawat kepada beliau sebanyak-banyaknya. Dengan perantara shalawat inilah, Insya Allah seseorang akan selamat dari berbagai fitnah di dunia maupun di akhirat. Sehingga kita bisa menghadapi segala kesulitan di alam barzah maupun di padang mashar.

Zaid bin Habab meriwayatkan, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa membaca shalawat kepadaku, maka dirinya wajib memperoleh syafaatku".

Aisyah ra. berkata: "Barangsiapa mencintai Allah pasti banyak menyebut-Nya (dengan banyak berdzikir kepada-Nya), buahnya ia akan diingat oleh Allah dengan pemberian rahmat dan ampunan-Nya. Ia dimasukkan surga bersama para Nabi dan para wali-Nya, serta dimuliakan dengan memandang keindahan Dzat-Nya".

Barangsiapa mencintai Nabi SAW, maka pasti ia banyak membaca shalawat kepadanya. Buahnya ia akan memperoleh syafaat dan akan dekat dengan beliau di surga. Rasulullah SAW bersabda: "Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku, sebab shalawat kalian menjadi ampunan dosa-dosa kalian, dan tuntutlah washilah bagiku serta tingginya derajat, sebab washilahku merupakan syafaat bagi kalian di hadapan Tuhanku".

Maka bisa dikatakan takabbur bagi orang yang menyepelekan shalawat, yang hanya mengandalkan amal ibadahnya dan ia yakin bisa masuk surga. Menyepelekan shalawat berarti merendahkan Nabi. Karena itu, jangan sekali-kali kita menyepelekan shalawat, sebab efeknya besar sekali, terutama terhadap keselamatan aqidah, tingkah laku dan perkataanyang tidak terkontrol.

Label: shalawat, syafaat, Rasulullah

Pengertian Mukjizat

Mukjizat secara terminologi berasal dari kata al-i'jaz dari 'ajaza yang artinya melemahkan atau mengalahkan.
Menurut Imam as-Suyithi dalam kitab Al-itqan fi 'Ulum Al-Qur'an adalah kejadian yang melampaui batas kebiasaan, didahului tantangan, tanpa ada tandingan.
Menurut Ibnu Khaldun adalah perbuatan-perbuatan yang tidak mampu ditiru manusia. Maka ia dinamakan mukjizat, tidak masuk kategori yang mampu dilakukan hamba, dan berada di luar standar kemampuan mereka.

Mukjizat ada yang bersifat material (mampu ditangkap pancaindera), khususnya indera penglihatan, jenis mukjizat ini diturunkan sebelum zaman Rasulullah. Ada juga mukjizat yang bersifat rasional, yaitu mukjizat yang direspon oleh nalar. sebagian besar="" bani="" israil="" kurangnya="" sedangkan="" umat="" melalui="" nabi="" muhammad="" bersifat="" kecerdasan="" kesempurnaan="" pemahaman="" karena="" syariat="" islam="" akan="" abadi="" sampai="" hari="" tujuannya="" adalah="" agar="" tetap="" dianalisis="" oleh="" manusia="" memiliki="" kemampuan="" kita="" disuruh="" mengungkap="" isi="" kandungan="" alquran="" sekarang="" sudah="" banyak="" terbukti="" merupakan="" kejadian="" keluar="" batas="" tidak="" hanya="" menembus="" hukum="" terjadi="" setelah="" terkumpulnya="" sebab="" dianugerahkan="" diartikan="" menantang="" kaumnya="" sehingga="" dapat="" dibuktikan="" kepada="" mereka="" tentang="" kebenaran="" ajaran="" risalah="" dibawanya="" dari="" selain="" itu="" juga="" menanamkan="" iman="" dan="" menunjukkan="" jalan="" lurus="" sesuai="" masih="" ada="" mukjizat="" lain="" diturunkan="" allah="" bukan="" dengan="" maksud="" tetapi="" untuk="" menegaskan="" nya="" pada="" alam="" bahwa="" dialah="" yang="" maha="" dia="" tinggal="" mengatakan="">Kun Fayaqun (jadi, maka jadilah). Sesuatu bisa terjadi tanpa sebab-musabab.

Alquranul Karim merupakan mukjizat yang bersifat abadi, berbeda dengan mukjizat rasul-rasul sebelumnya. Alquran adalah mukjizat ilmiah yang mengajak untuk membahas dan meneliti ayat-ayat dalam rangka menemukan hakekat ilmiah yang ditetapkan oleh ilmu kontemporer. Maka tidaklah mengherankan apabila Alquran menegaskan pembenaran dan kecocokan terhadap apa yang dihasilkan oleh penemuan-penemuan ilmu pengetahuan kontemporer setelah ratusan tahun para pakar baru menemukannya dengan kajian, pembahasan dan penalaran. Mereka menemukan fenomena-fenomena sosial, politik, hukum, fisika, dan lainnya. Alquran telah membawanya sebelum semua terlintas dalam pengetahuan manusia pada waktu diturunkannya. Kemudian muncul secara jelas bukti-buktinya pada era modern ini.

Rahasia Besi

Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut:

"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Qur'an, 57:25)

Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.

Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.

Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova" atau "supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.

Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan.


Pengetahuan Alquran

Semua yang telah kita ketahui mengajarkan pada kita suatu kenyataan pasti bahwa Al Qur'an adalah kitab yang di dalamnya berisi berita yang kesemuanya terbukti benar. Fakta-fakta ilmiah serta berita mengenai peristiwa masa depan, yang tak mungkin dapat diketahui di masa itu, dinyatakan dalam ayat-ayatnya. Mustahil informasi ini dapat diketahui dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masa itu. Apalagi dikarang oleh seorang Nabi yang ummi. Di dalam Alquran Ini merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah perkataan manusia.

Al Qur'an adalah kalam Allah Yang Maha Kuasa, Pencipta dari sesautu yang tidak ada menjadi ada. Dialah Tuhan yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Dalam sebuah ayat, Allah menyatakan dalam Al Qur'an "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya." (An - Nisa':82). Kitab ini tidak hanya bebas dari segala pertentangan, akan tetapi setiap penggal informasi yang dikandung Al Qur'an semakin mengungkapkan keajaiban kitab suci ini hari demi hari. Dan dengan berjalannnya waktu, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pula terungkap kebenaran yang ada di Alqur'an. Sekarang kita bisa membuktikan kebenaran Alqur'an dengan teknologi yang telah berkembang pesat

Apa yang menjadi kewajiban manusia adalah untuk berpegang teguh pada kitab suci yang Allah turunkan ini, dan menerimanya sebagai satu-satunya petunjuk hidup. Dalam salah satu ayat, Allah menyeru kita:

"Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat." (Al-An'am:155)

Dalam beberapa ayat-Nya yang lain, Allah menegaskan:

"Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir." (Al-Kahfi:29)

"Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya." ('Abasa:11-12).

Demikianlah, sedikit contoh dari kandungan Alquran. Semoga kita bisa lebih banyak mengerti keagungan akan kebenaran Alqur'an. Dan lebih baik lagi kita dapat mengungkap kebenaran Alqur'an yang belum terungkap. Kita dapat mempelajari tafsir-tafsir Alqur'an terlebih dahulu.

Allah berfirman;

“Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang2 yang beriman.” (An-Nisa’: 103)

“perintahkan kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (Thaha: 132)

“katakanlah kepada hamba2-Ku yang telah beriman, hendaklah mereka mendirikan shalat” (Ibrahim: 31)

“Peliharalah segala shalat(mu) dan peliharalah shalat wustha.” (Al-Baqarah: 238)

Latihan2 olah raga merupakan salah satu aktivitas yang dianjurakan oleh ilmu kesehatan. Membiasakan latihan2 seperti itu bisa membetuk kebugran tubuh yang mesti terpenuhi, demi terciptanya akal sehat. Aktivitas shalat 5 kali sehari merupakan media terbaik untuk merengkuh manfaat positif darinya. Karena waktu shalat adalah waktu yang paling tepat untuk melakukan latihan2 tersebut.

Pasalnya, waktu sebelum terbitnya matahari terdapat hawa yang menyegarkan dan karenanya dapat membangkitkan energi tubuh. Waktu Dzuhur di saat orang melepas lelah dari kesibukan adalah saat yang sangat tepat untuk memulihkan keseimbangan energi. Waktu ashar di saat aktivitas seseorang menjelang usai adalah masa yang sangat tepat untuk mengembalikan daya energi dalam tubuh. Waktu Maghrib adalah masa dimana seseoarang menyongsong aktivitas baru (memulai kegiatan baru). Sedangkan waktu Isya adalah waktu diman tubuh memerlukan energi baru, setelah seharian penuh beraktivitas yang sangat melelahkan. Kelima waktu itulah yang merupakan beberapa masa yang paling tepat bagi seseorang untuk mengganti energi dirinya yang sempat “hampir” hilang.

Bagi pakar muslim, gerakan2 shalat mulai dari berdiri, duduk, dan sujud yang dilakukan berulang-ulang dalam sehari adalah jalan terbaik untuk melancarkan sistem peredaran darah. Denagn lancarnya sistem peredaran darah, maka seluruh organ tubuh bertambah energik.

Ada satu hal ynag menarik perhatian bagi seorang dokter forensik (visum), dokter orthopedic (tulang) terkenal asal prancis, kala ia berlibur ke Mesir. Di sela2 kunjunagnnya di antara Masjid2 Mesir, ia menemukan praktik pengobatan baru untuk penyakit2 punggung. Terapi saki punggung ysng disjuksn adalah dengan cara melakukan gerakan shalat 5 kali sehari. Pasalanya, aktivitas sujud dan ruku’ adalah gerakan2 yang berfungsi untuk memperkuat tulang punggung, dan berguna untuk melemaskan tulang belakangnya (sumsum). Ketika itu juga, kala tur ke negeri asing ini, sambutan hangat dari masyarakatpun tampak. Dengan serta merta mereka berusaha keras menyaksikan praktik shalat, untuk mengetahui kiat2 menjaga tulang sumsung belakang agar tetap kuat.

Di samping itu, secara ilmiah telah ditetapkan, bahwa ruku’, berdiri (tegap) dan sujud ternyata mampu menguatkan otot2 punggung dan perut. Juga sekaligus bisa melenyapkan berbagai minyak dan lemak yang terkadang menempel di dinding2 perut.

Sedangkan sujud, berfungsi sebagai penguat otot2 paha dan lutut. Juga membantu lairan peredaran darah ke seluruh organ tubuh, menguatkan dinding2 perut dan menstabilkan pencernaan usus.

Gerakan sujud adalah aktivitas yang berguna untuk mengkonversi gejala2 penyakit pembengkakan pada lambung yang diakibatkan pengerutan otot2nya. Juga akibat dioperasikannya katup penghalang yang terletak antara perut dan dada.

Dari sini shalat dapat dipandang sebagai olah raga jasmani yang bermanfaat bagi tubuh. Karena ia mampu menggerakkan seluruh organ tubuh, baik otot2, persendian, maupun tulang.

Faedah dan keuntungan shalt bagi organ tubuh tidak hanya sebats itu saja. Pengobatan saat ini menetapkan terapi penurunan darah tinggi bisa ditempuh dengan melaksanakn shalat. Jika seseorang rajin melaksanakn shalat, sedangkan ia mengidap penyakit darah tinggi, maka lambat laun akan menemukan hasilnya. (Abdurrazak Naufal, Al- Islam wal ’Ilmul Hadist)

Para pakar Islam sepakat bahwa dengan melakukan shalat secara teratur sebelum makan, berarti sama halnya menjaga dan melindungi diri dari penyakit2 perut. Lebih2 penyakit akibat luka lambung. Karenanya orang yang mengidap penyakit maag, selalu dianjurkan untuk mengekang konsumsi makanan selama terjadi sensitivitas kepekaan urat2 syaraf yang berakibat sering cepat naik pitam. Jika dalam kondisi seperti ini, sangat dianjurkan untuk menenangkan lebih dahulu hingga mencapai suasana rileks, santai dan fresh. Setelah itu barulah mengkonsumsi makanan.

Penemuan ilmiah yang menunjukkan bahwa shalat mempunyai dampak langsung terhadap sistem kerja syaraf. Karena ia bisa menghilangkan ketegangan, menentramkan pergolakan jiwa dan sekaligus sebagai terapi kegoncangan2 (penyakitnya). Lebih dari itu, shalat juga menjadi obat penyembuh yang mujarab bagi orang yang sulit tidur akibat guncangnya sistem urat syaraf.

Dr. Thomas Heislub berkata, ”Bagi saya shalat merupakan salah satu unsur utama penyangga aktivitas tidur seseorang yang saya ketahui lewat pengalaman empiris dan penelitihan bertahun2. Saya katakan ini dalam kapasitas profesi saya sebagai dokter (dan sebagai tanggung jawab moral yang saya tekuni). Shalat dapat dijadikan sebagai media utama untuk menentramkan jiwa, dan juga menebarkan kenyamanan ke segenap jaringan urat syaraf yang saya ketahui hingga sekarang”.

Sementara itu, Dr. Edwin Frederick selaku dosen pada fakultas ilmu urat syaraf yang tinggal di AS pernah berkata, ”Ada ribuan dokter, namun tidak satupun diantaranya yang terkenal. Mayoritas mereka memiliki intelegensia rendah. Kendati demikian ada secercah harapan karena mereka dapat meyembukan penyakit2 dan menjaga kesehatan melalui sebuah mukjizat. Mukjizat yang bernama sahalat”.

Dr. Casius Carl, peraih gelar nobel dalam bidang kedokteran dan mereka ketua bidang penelitian di Yayasan Roskfler, AS, pernah berkata, ”Di sini setidaknya shalat membicarkan tentang cara kerja (aktivitas) organ tubuh manusi. Bahkan sejauh ini ia diyakini sebagai faktor kreativitas manusia. Saya dalam hal ini memandang dari sudut keilmuan yang saya geluti. Di kala para pasien telah gagal dalam terapi penyembuhannya dengan metode mengkonsumsi obat2an, maka seorang dokter menegadahkan tangannya dengan penuh khusyu dan harap dengan kepasrahannya. Konon ketika ia shalat, tiba2 saja penyakitnya sirna, lenyap.

Shalat bagai logam radium, yakni sebagai sumber penyinaran yang terus menerus menghasilkan aktivitas2 lain. Dampak posistif shalat juga terasa seperti yang kita rasakan bersama dalam persolan ”patologi”. Banyak kasus orang sakit yang terbebas dari berbagai macam penyakit seperti TBC, britonis, radang tulang, luka2 yang bernanah dan kanker.

Ada sejumlah pakar Islam yang belum megetahui banyak tentang poenggabungan pandangan2 agama dan syiar2nya. Dengan munculnya studi semacam ini, mungkinkah bagi seseorang untuk menyalahgunakan nilai2 shalat sebagai langkah preventif guna penyembuhan penyakit2.

Salah seorang guru olah raga Mesir berpendapat bahwa gerakan2 yang lebih dikenal dengan istilah ”Gerakan Hitam” sebenarnya telah banyak mengadopsi konsep shalat yang didalamnya terdapat gerakan2 fisik. Dalam pelaksanaanya, haruslah dengan cermat dan teratur. Yakni, dimulai dengan sikap tegak, beralih ke sikap ruku’, dan diteruskan beberapa saat berdiri tegap. Kemudian barulah gerakan2 sujud. Dari gerakan sujud, dilanjutkan ke gerakan bangun, lalu untuk kali kedua kembali sujud, dan disempurnahkan dengan berdiri tegap. Hal ini dilakukan berulang2 dari rakaat pertama ke rakaat kedua dan barulah bertasyahud, begitulah dilakukan pengulangan gerakan untuk mencapai shalat yang sempurna.

Begitu pula dengan barisan makmum. Mereka berdiri pada garis sejajar, bersama2 menuju arah kiblat dan tegak berdiri dalam jarak satu jengkal antara kedua telapak kakinya. Sedangkan kakinya dalam posisi berimbang. Para pakar telah mengemukakan pendapatnya bahwa berdiri dengan meregangkan kedua telapak kaki dapat membantu menjaga keseimbangan kala turun untuk bersujud dan bangkit darinya. Juga bisa lebih menguatkan urat syaraf.

Dari keseluruhan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat seperti olah raga fisik yang dilakukan seseorang dengan ”variasi gerakan” yang mencakup keseluruhan organ tubuh. Tak salah lagi shalat dapat membangkitakan aktivitas dan kreativitas dan sekaligus mencegah kemalasan serta mampu menghilanhkan keletihan. Lebih dari itu, shalat adalah ”olah raga spiritual” bertemunya ruh sang hamba dengan Sang Maha Pencipta yang menyimpan pesan pembaruan dan perelaan. Itulah hasil penemuan sains modern setelah rentang masa 14 abad lamanya.

Ass.
Allah berfirman: “Sesungguhanya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang2 yang mensucikan diri”. (QS. Al-Baqarah: 222)

Ilmu penmgetahuan modern menetapkan bahwa wudlu mampu meminamalisir timbulnya virus-virus kanker, yang disebabkan oleh faktor2 proses kimia.Sebab dengan wudlu orang bisa terhindar dari terjangkitnya unsur kimiawi sebelum terjadinya akresi (gabungan unsur yang terpisah) yang menimbulkan infiltrasi (proses pembebasan) dari kulit luar ke dalam tubuh. Misalnya pekerja yang selalu berkecimpung mengenai perminyakan yang mengandung unsur2 kimiawi, maka sebagian besar mereka mengidap penyakit kanker kulit. Adapu kiat untuk menjaga agar tidak terjangkit penyakit itu, mereka harus menjauhkan diri dari unsur2 kimia dari kulit luar. Apalagi pada daerah organ tubuh yang sensitif terkontaminasi unsur kimia. Dari sinilah tampak hikmah wudlu dari firman Allah:

“Hai orang2 yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku. Sapulah kepalamu, dan (basuh) kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah”. (Al-Maidah: 6)

Berwudlu 5 kali dalm sehari bisa menjamin lenyapnya unsur2 kimia dari kulit luar. Juga sekaligus mampu mencegah terjadinya akresi dari apa2 yang memperlambat atas sel2 kulit yang membutuhkan waktu cukup lama untuk memperbaharui perubahan2 kanker. Pancaran sinar matahari, lebih2 pantulan sinar ultraviolet, memiliki pengaruh yang sangat efektif dalam menciptkan kanker kulit. Namun, sinar yang berpotensi besar menimbulkan kanker kulit itu, hanya akan menimpa pada organ2 tubuh bagian luar. Dengan berulangkalinya orang berwudlu, maka kulit luar bisa terjamin selalu basah. Karenanya sel2 lapisan dalam kulit bisa terlindungi dari sengatan sinar matahari yang membahayakan. Dari pantauan data statistik diketahui bahwa kanker kulit dengan berbagai macam variasinya, lebih sering menimpa kamum pria dalam pergumulan masyarakat Barat, AS dan Australia. Pasalnya meraka bukan negara muslim. Juga faktor suhu panas yang sangat menyengat di negara2 tersebut. Fakta ini mempertegas sisi positif pengaruh wudlu, yang seperti senjata penjaga bagi seorang muslim dari kejamnya penyakit kanker. Salah seorang pakar kedokteran dalam wacana pengobatan preventif di Universitas Kairo, Dr. Abdul Wahid, berkata: “Kulit bisa memberi fungsi yang amat signifikan bagi tubuh manusia, yakni berfungsi sebagai jalan pengeluaran keringat yang mengandung unsur2 lemak dan kadar garam. Jika terjadi penguapan dalam tubuh, maka akan menyisahkan kadar garam dan akan terjadi akresi atas kulit serta pori2 kelenjar keringat menjadi tertutup karena tersendatnya pengeluaran keringat yang tidak normal. Sementara itu, adanya kotoran2 di atas kulit akan menambah tumbuh suburnya penyakit2 kulit. Dari uraian di atas, menunjukkan pentingnya wudlu dengan membasuh muka, kedua tangan, berkumur (membersihkan mulut) serta organ2 tubuh luar lainnya, guna menghindari diri dari kotoran dan debu.”

Berdasarkan penemuan medis mutakhir, wudlu memilki dampak yang sangat baik dalam menjaga sakit gigi dan gusi. Menggosok gigi dan berkumur denagan air adalah hal yang amat penting. Bahkan seringkali dokter memberi resep seperti itu. Hal ini berfaedah untuk menjauhkan diri penyakit yang terjadi melalui alat pernafasan , seperti radang selaput dan juga penyakit2 melalui saluran pernafasan. Uraian di atas hanyalah beberapa poin faedah wudlu dalam perspektif pengetahuan modern.

Semoga bermanfaat
Wass.

;;
 
Template by: Abdul Munir | Blog Layout4all